Chis! orang-orang sipolan, hendak apa lagi kamu,
Sudah rebah anak ke cucuku,
Engkau perah keringat dari lengan hingga ke bahu,
Negeri Perak tanah di Larut dan Kuala Sepetang menunggu seru,
Negeri Perak tanah di Larut dan Kuala Sepetang menunggu seru,
Kami Megat dan Meor menunggu ketika dan waktu itu,
Amukkan keris keramat daulat Tanah Melayu,
Bersama Hulubalang-hulubalang menunggu seru gendang di palu,
Sepetang, Segantang, Sematang, Sekertang
Tanah daulat dibawah Panji-panji Darul Ridzuan
Tanah daulat dibawah Panji-panji Darul Ridzuan
Di Tanjung Kepetangan tiupan sangkakalam,
Di Pulau Penjurit sahutan sangempitalam
Tok Pawang Mat Telapak Besi Kuala Sepetang - makam di Tanjung Kepetangan
Tok Awang Mat Misai Besi Kuala Kangsar - makam di Kota Lama Padang Ampang
Panglima-panglima Besar Istana Negeri Perak Darul Ridzuan
.Keris terhunus terpancar jurus,
Demi Hulubalang PengHulu ilmuku,
Bukit Seguntang asal keturunanku,
DiPalembang asal tapakku,
Cokmar Alam dan Cagar Alam isimku,
Pagar Ruyung kota keramatku,
Pasembah langkah rantauku,
ke Selat Melaka Pulau Besar persinggahanku,
lalu Berlabuh di Kuala Sungai Duyung mengadap Tuan Wali
di wakaf Hilir Melaka beruzlah dari Masjid Kampung Ulu
di wakaf Hilir Melaka beruzlah dari Masjid Kampung Ulu
Patah sayap bertongkat paruh namun gunung ku daki ke puncak jua,
Biar putih tulang jangan putih mata,
Biar hancur tulang belulang namun ku tempuh ku tempur jua,
Pasak Pasung Pagar Ruyung,
Datuk Hulubalang Panglima Besar Bendahara Paduka DiRaja
Megat Terawis Ibni Daulat Pagar Ruyung,
Wali Solo dan Pangeran Adityawarman
Megat Terawis Ibni Daulat Pagar Ruyung,
Wali Solo dan Pangeran Adityawarman
Membujur lalu melintang patah,
Pantang maut sebelum ajal,
Berangkat lalu ke Tok Alam Melintang melintas lalu ke Batu
Hamparan Keramat Hikmat Datuk Lang Leweh.
Hamparan Keramat Hikmat Datuk Lang Leweh.